Seorang anak kecil sedang sibuk bermain di lantai dengan mainannya yang banyak ditemani sang bunda yang sedang duduk di kursi dan menyulam sebuah kain. Sang anak sangat asyik bermain dengan mainannya, dan sang bunda pun begitu asyik dengan sulamannya. Sesekali sang anak memandang sang bunda dan bunda pun tersenyum memandangnya.
Beberapa waktu kemudian, sang anak merasa bosan dengan mainannya kemudian melihat kepada sang bunda seraya berkata, "Bunda.., bunda sedang apa sih?". Sang bunda tersenyum dan menjawab "bunda sedang menyulam, nak". Si anak terdiam, kemudian kembali bertanya "kenapa kelihatannya rumit sekali bunda? dari sini terlihat banyak benang yang kusut. Apakah bunda sedang menyulam benang kusut?". Sang bunda kembali tersenyum, kemudian menjawab "memang dari bawah sana kelihatannya kusut dan rumit, tapi sebenarnya bunda sedang menyulam gambar yang sangat indah. Bermainlah, nak.. nanti kalau bunda sudah selesai, kamu boleh melihatnya". "Benar bunda? horee! terima kasih bunda!" ungkap sang anak dengan sangat gembira.
Cerita di atas begitu sederhana dan lekat dengan keseharian saya, tapi memiliki makna yang sangat dalam. Sebuah perumpamaan, anak tersebut adalah kita (manusia) dan sang bunda adalah Allah SWT. Manusia begitu asyik dengan dunianya, bermain, bekerja, dan berinteraksi dengan sesamanya. Sementara itu Allah SWT telah merancang jalan hidup kita, merencanakan, membuat gambarannya. Sesekali manusia merasa jenuh dan bosan dengan kehidupannya kemudian bertanya kepada Allah SWT, "ya Allah ... apa gerangan yang sedang kau rencanakan ?mengapa hidup ini terlihat sangat rumit dan sulit dengan segala permasalahannya?".
Sebagai manusia di dunia kita hanya bisa melihat hidup ini sebagai sesuatu yang rumit. Tapi sesungguhnya, Allah SWT sedang merencanakan sesuatu yang indah bagi hidup kita dari atas sana. Sebagai seorang muslim kita seharusnya selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, pasti ada hikmah yang bisa kita petik. Allah SWT mencintai hamba-Nya dengan cara yang unik. Sesuatu yang baik bagi kita belum tentu baik menurut Allah dan sebaliknya, sesuatu yang buruk menurut kita bisa saja baik di mata Allah SWT. Manusia yang beruntung adalah manusia yang bisa memetik hikmah dari setiap peristiwa dalam kehidupannya. Wallahu'alam bishowab. Keep Smiling and Never Give-Up!
Memandang Hidup dengan Positif Thinking
Label:
sebuah renungan
- Senin, 01 Maret 2010
Active Learning Pelajaran Sains Kelas I SD Al-Bayan Islamic School
Label:
Active Learning SD Al-Bayan Islamic School,
Fun Learning
- Minggu, 10 Januari 2010
Materi Pelajaran: "Eksperimen Benda yang Mudah Bergerak dan Sulit Bergerak"
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjquJmdR6HAjRgofYOBJNtX1d4Yumel6iXKhVWhhB5Cti1fuZtGc-krxf8T7vne1_H-Aqd-ICNM2wcGk4JAuKVoGHrdR9gzQPQgNebMDZ6a0_SOAPq-K25KQaekUAEFSnLnxzWvDOKOB0Uf/s200/Gambar(62).jpg)
Peralatan:
a. Bidang miring (dapat menggunakan meja lipat dgn satu bagian penyangga)
b. Balok Kayu
c. Balok Plastik
d. Balok Plastisin
e. Balok Kardus
Kegiatan: Letakkan salah satu benda di atas bidang miring, kemudian amatilah pergerakannya, cepat ataukah lambat? Manakah benda yang paling cepat gerakannya pada bidang miring?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEPyvQJBt7LCF7Hn6opxftIjag9kjb1aF-08CWewmITJlRr_Wu4DkNI2qLN5wXLd6W7yaIp5-FRcStiAbVAp_D-hcoKnQgAakfgyki9Xxs7pSg9YasRdbPzzTpfXdOzXx23J5T1m1dMRqs/s200/Gambar(60).jpg)
Peralatan:
a. Lembar kardus makanan yang salah satu sisinya dikelupas sehingga memberikan tekstur kasar.
b.Mainan anak yang beroda
c. Balok untuk penyangga salah satu sisi untuk membuat bidang miring.
Kegiatan: Letakkan mainan beroda pada bidang yang kasar, bagaimanakah pergerakannya, cepat atau lambat? Kemudian, baliklah lembar kardus, gunakan bagian yang licin untuk malakukan percobaan yang sama. Amatilah yang terjadi, bandingkan dengan percobaan sebelumnya pada bidang yang kasar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwhFj5jy9zVd4cJcizyO0o59G5mK3GjhxJ_awNGVsf18suApulsbEw93DtrG5rm-dvZDlmYZrg2ATk3JQAKHwhDDsrFPMf1RJIliew600m4351OMDLUGBEWL0tmnYcOwT3F1l2se5gG4E1/s200/Gambar(61).jpg)
Peralatan:
a. Bola plastik yang halus dan yang kasar (dengan cara digunting permukaannya sehingga seperti durian)
b. Sedotan
Kegiatan: Tiuplah bola menggunakan sedotan. Bandingkan kedua bola, manakah yang gerakannya lebih cepat?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh4aVEdcI_ZOaPm2xVaDVHAyuBzpdnU5gufFK83CEwIUii3qhC2g0LvpSshE8o48Y5SXWC8OfywZ6kh3DDzmi4Y-xq-6MfUwe9kAQqw6KqR3kyAdbeUfnZ8TP36kMq_b1kq_nRqb0V-Glm/s200/Gambar(63).jpg)
Peralatan:
a. Mobil-mobilan tanpa roda
b. Berbagai bentuk roda, ada yang persegi, segi tiga, lingkaran, bola dan kubus.
Kegiatan: Mobil-mobilan dipasangkan roda yang berbagai bentuk. Kemudian dibandingkan, manakah bentuk roda yang membuat mobil-mobilan mudah bergerak?Mengapa bentuk tersebut memudahkan mobil-mobilan bergerak?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2eqoCmCVFLma5SuJ-8qTDiwaqQcD8hLiGWcrxQVp27yovNB_4bZ854ctOv2_FmSRb2fkXVh7T5VOLxCtVeFX1pcZoWMsHp01mcHKV_UxQ0GhrSxwuJ7oHrSvce556dXZ6oB5aHG9wWcvh/s200/Gambar(57).jpg)
Seluruh siswa dibagi menjadi empat kelompok, kemudian masing-masing kelompok melakukan percobaan pada pos yang disediakan dengan waktu yang telah ditentukan.
Pada saat guru meniup peluit, maka setiap kelompok bergeser ke meja dengan eksperimen yang lain, begitu seterusnya hingga seluruh eksperimen diujikan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig3Pk3GTpo6b9FGf34kCRVOuOZrzWDyY9eKt6O244466i5FXJ-ROGctHKe8HQGLA4_icSbn25CVCidfcDlvw05R0gaf1b2mqfmdFmIyaNLqe64YW1gP0nVPWgIo8LVR-4D2reQdQbHKufF/s200/Gambar(55).jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5aBFwinmRtvxKt9k3n-sVFvXf_1mb7pWIsYZ3Kr0PlIuCDIkxoIMwFgtJCpJTF9Nso73cgPToYNrh6b4hOvm4Z4AYN1NuZ87frHLq_EHYPyS4xKXqVhkfFY_gBqiD_eKeAMtDekPgQWSq/s200/Gambar(56).jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Vig70hDuLtzRsK3Oq1oUC_qx7eJ2DnXJnndPaEDMhTyEyhnmu79pUhJ7kgVM8po4bJe40J7jRXTjrgeKMWOc5rGT5lVs1tXoaPaz0-EE9nL2LYgs2mafpE_vmmSCPtt32iSBHbE2PZai/s200/Gambar(58).jpg)
Sambil mencoba, siswa mencatat hasil percobaan pada lembar pengamatan yang telah diberikan oleh guru.
Hasilnya? Fantastis!!!
Siswa-siswa kelas 1 SD dapat menjadi Scientist2 yang handal! Mereka menyimpulkan hasil percobaannya sendiri bersama dengan kelompoknya. Ayo, Nak! Terus semangat untuk meneliti!
Dua Orang Paling Ganteng Se-dunia
Label:
dua orang paling ganteng se-dunia
- Senin, 04 Januari 2010
Dua orang paling ganteng dalam hidupku! He..he.. Yang pertama adalah Hari Pramono alias suami tercinta, yang kedua adalah Zahwan Athar Azizan, anakku. Sulit sekali menggambarkan betapa bahagianya berada diantara dua orang ganteng ini. Mas Pram dan Zahwan selalu memberikan keceriaan, walaupun kadang juga bikin bete (tapi jarang banget sich). Mamas, begitu panggilan kesayanganku, hobinya jalan-jalan, makan, pergi ke alam pedesaan, dan nemenin istrinya kemanapun, mulai dari nganter ke sekolah, kadang jemput, lihat pameran, sampai ke asemka untuk nyari barang-barang untuk memenuhi hobi istrinya alias art and craft. Mamas pokoknya TOPBGT! Dia sangat mendukung apapun yang dilakukan istrinya kalau positif. Alhamdulillah, selama ini yang aku lakukan selalu positif di matanya. Aku sangat tertarik pada hal-hal yang berbau keterampilan tangan dan mendatangkan penghasilan he.. he.. Tapi sayangnya, aku kadang ga' istiqomah dan mudah bosan. Jadi kalau aku sudah berhasil membuat master piece, jadi ga menarik lagi dan pingin nyoba yang lain. "Gimana bisa dipasarkan kalau cuma satu?" begitu komentarnya. Kadang kalau aku sudah kebelet pingin nyoba membuat keterampilan baru, do'i cuma nunjuk ke tumpukan barang-barang yang belum tergarap, sindiran untuk bertanggung jawab menyelesaikan yang masih tersisa. Nah.. kalau sudah banyak, aku ikutan bazaar dan aku pasarkan deh hasil buatanku. Kadang ga' rela juga , habis buatnya sepenuh hati sich. Mas Pram tipe pekerja keras yang selalu berusaha untuk membuat keluarganya sejahtera dengan jalan halal. Mamas saat ini bekerja di sebuah toko komputer di bilangan Mangga Dua jakarta.
Nah kalau si ndut Zahwan ini paling jago membuat bundanya luluh dengan rayuan dan pujian mautnya. Jangan salah loh, kecil-kecil begini pintar sekali merayu. Kalau aku pulang dari sekolah, ia berjingkrak-jingkrak kegirangan dan memanggil neneknya untuk segera membukakan pintu. Sampai di dalam, dia langsung memeluk bundanya dan bilang "aku sayang.. deh sama bunda, kangen... banget" Trus habis aku basuh-basuh dan tiduran Zahwan akan menyuruh aku tutup mata, kemudian tangan-tangan kecilnya akan memijit-mijit kakiku. Ya Allah... nikmatnya. Walaupun ga' seberapa tenaganya, tapi rileks banget jadinya. Trus, dia suruh aku buka mata. "kejutan... enak ga Bun pijitan aku?". "Wah... enak banget, anak bunda pintar sekali mijitnya, hebat bisa menolong bunda yang kecapaian". Paling cuma 1 menit, habis itu dia bilang "cape ah" lalu tidur di sebelahku dan mulai berkicau tentang kegiatannya seharian ini. Wah kalau sudah berkicau semangat sekali sampai-sampai hujan dan banjir di wajahku, he.. he.. Ya Allah... terima kasih atas nikmatmu yang tak terhingga ini.. Kau berikan aku suami yang Subhanallah dan anak yang sholeh. Semoga Engkau berkenan untuk memberikan nikmat ini seterusnya ... AMIEN
Nah kalau si ndut Zahwan ini paling jago membuat bundanya luluh dengan rayuan dan pujian mautnya. Jangan salah loh, kecil-kecil begini pintar sekali merayu. Kalau aku pulang dari sekolah, ia berjingkrak-jingkrak kegirangan dan memanggil neneknya untuk segera membukakan pintu. Sampai di dalam, dia langsung memeluk bundanya dan bilang "aku sayang.. deh sama bunda, kangen... banget" Trus habis aku basuh-basuh dan tiduran Zahwan akan menyuruh aku tutup mata, kemudian tangan-tangan kecilnya akan memijit-mijit kakiku. Ya Allah... nikmatnya. Walaupun ga' seberapa tenaganya, tapi rileks banget jadinya. Trus, dia suruh aku buka mata. "kejutan... enak ga Bun pijitan aku?". "Wah... enak banget, anak bunda pintar sekali mijitnya, hebat bisa menolong bunda yang kecapaian". Paling cuma 1 menit, habis itu dia bilang "cape ah" lalu tidur di sebelahku dan mulai berkicau tentang kegiatannya seharian ini. Wah kalau sudah berkicau semangat sekali sampai-sampai hujan dan banjir di wajahku, he.. he.. Ya Allah... terima kasih atas nikmatmu yang tak terhingga ini.. Kau berikan aku suami yang Subhanallah dan anak yang sholeh. Semoga Engkau berkenan untuk memberikan nikmat ini seterusnya ... AMIEN
Langganan:
Postingan (Atom)